KOMBINASI
BISNIS
PENGERTIAN
BISNIS
Kombinasi
bisnis (business combination) adalah kombinasi dua atau bergabung perusahaan
yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan dengan
(uniting with) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas asset dan
operasi perusahaan lain.
Dalam PSAK 22 (Revisi
2010) terdapat beberapa hal penting terkait kombinasi bisnis yaitu :
·
Kombinasi Bisnis
Mengkombinasi
entitas atau bisnis yang terpisah menjadi satu entitas pelapor.
·
Tanggal Akuisisi
Tanggal
dimana pengakuisisi secara efektif mengendalikan pihak yang di akuisisi.
·
Pengendalian
Kekuasaan
untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi dari suatu entitas sehingga
mendapatkan manfaat atas kegiatan entitas tersebut. Pengendalian dapat diperoleh
melalui :
1. Mengalihkan
kas, setara kas atau asset lainnya (termasuk asset neto yang merupakan suatu
bisnis),
3. Menerbitkan
kepentingan ekuitas,
4. Memberikan
lebih dari satu jenis imbalan,
5. Tanpa
mengalihkan imbalan, termasuk yang hanya berdasarkan kontrak.
Alasan melakukan
kombinasi bisnis adalah :
·
Manfaat baiya (Cost Advantage). Lebih
murah bagi perusahaan untuk memperoleh fasilitas yang dibutuhkan melalui
kombinasi dibandingkan melalui pengembangan.
·
Resiko lebih rendah (Lower Risk).
Membeli lini produk dan pasar yang telah ada biasanya lebi kecil resiko nya
dibandingkan dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya.
·
Berkurangnya penundaaan operasi (Fewer
Operating Delays). Fasilitas-fasilitas pabrik yang diperoleh melalui kombinasi bisnis
bisa diharapkan untuk segera beroperasi. Membangun fasilitas perusahaan yang
baru bisa menimbulkan sejumlah penundaan dalam pembangunannya karena
diperlukannya ijin pemerintah untuk memulai operasi.
·
Mencegah pengambilalihan (Avoidance of
takeovers). Beberapa perusahaan bergabung untuk di akuisisi oleh perusahaan
lain. Mengingat perusahaan-perusahaan yang lebih kecil cenderung lebih mudah di
serang untuk diambil alih.
·
Akuisisi Harta tidak berwujud
(Acqusition of Intangible Assets). Kombinasi bisnis melibatkan kombinasi sumber
daya tidak berwujud maupun berwujud. Maka, akuisisi atas hak paten, hak atas
mineral atau keahlian manajemen mungkin menjadi factor utama yang memotivasi
suatu kombinasi bisnis.
Sifat Kombinasi Bisnis
Beberapa hal dapat
berupa :
1.
Integrasi horizontal adalah kombinasi
bisnis dalamlini usaha atau pasar yang sama.
2.
Integrasi vertical adalah kombinasi dua
atau lebih bisnis dengan operasi yang berbeda, secara berturut-turut, tahapan
produksi dan/atau distribusi.
3.
Konglomerasi adalah kombinasi bisnis
dengan produk dan/atau jasa yang tidak saling berhubungan dan bermacam-macam.
Suatu bisnis melakukan diversifikasi untuk meminimalkan resiko yang ada pada
lini usaha tertentu atau untuk menstabilkan penghasilan yang berfluktuasi.
Bentuk kombinasi Bisnis
:
1.
Satu atau lebih bisnis menjadi entitas
anak dari pihak pengakuisisi atau asset neto dari satu atau lebih bisnis secara
hukum digabungkan ke pihak pengakuisisi,
2.
Satu entitas yang bergabung mengalihkan
asset netonya atau pemiliknya mengalihkan kepentingan ekuitasnya, kepada
entitas yang bergabung lain atau pemiliknya,
3.
Semua entitas yang bergabung mengalihkan
asset netonya atau pemiliknya
mengalihkan kepentingan ekuitasnya, kepada suatu entitas yang baru
dibentuk (hal tersebut kadang disebut juga sebagai transaksi roll-up atau puttogether),
4.
Sekelompok pemilik sebelumnya dari salah
satu entitas yang bergabung memperoleh pengendalian atas entitas hasil
kombinasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar